Cara Makan Habbatussauda

Cara Makan Habbatussauda - Habbatussauda atau yang dikenal dengan nama latin Nigella Sativa adalah sejenis tumbuhan yang banyak tumbuh di kawasan Mediteranian dan di kawasan yang beriklim gurun. 

Artikel tentang bagaimana mengkonsumsi Habbatussauda ini untuk menjadi tulisan tambahan bagi Anda yang menginginkan informasi habbatussauda mengikut sunnah dan baik juga habbatussauda untuk hamil, apalagi mengkonsumsinya dengan madu.

Habbatussauda pertama kali ditemukan di daerah Tutankhamen, Mesir. Tanaman ini tumbuh liar di negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan Siria. 

Tokoh Muslim, Al Biruni (973-1048), tokoh yang menggabungkan obat-obatan leluhur India dan Cina menyebutkan bahwa Habbatussauda adalah sejenis biji-bijian yang digunakan sebagai bahan nutrisi di abad ke 10 dan 11 Masehi.

Manfaat Habbatussauda

Ibnu Sina, seorang tokoh yang berpengaruh di dunia kedokteran, menuliskan karyanya yang berjudul “The Canon of Medicine”, yang berisi tentang manfaat habbatussauda menstimulasi energi di tubuh dan membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat. Buku karya Ibnu Sina tersebut dianggap sebagai buku paling terkenal di dunia kedokteran, baik di Timur atau di Barat. Berbagai penelitian memberikan bukti bahwa Habbatussauda nyata dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Dioscoredes, ahli fisika Yunani di abad ke satu, melaporkan bahwa Habbatussauda dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, penyakit dalam, membantu masa menstruasi, dan meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI). Sedangkan dalam sistem pengobatan di Arab, Habbatussauda merupakan penyembuh yang sangat bernilai dalam mengobati disfungsi pencernaan dan hepatitis yang digambarkan sebagai stimulan untuk kondisi-kondisi berbeda, dan pereda demam tinggi.

Studi tentang potensi Habbatussauda terhadap anti tumor dilakukan oleh pusat penelitian Amala Research Center di Amala Nagar, Karala (India) pada Tahun 1991 mengacu pada pendapat Dr. Chakravarty untuk memanfaatkan Habbatussauda dalam pengobatan kanker. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Habbatussauda menstimulasi sumsum tulang dan kekebalan sel serta produksi interferon, melindungi tubuh dari serangan virus, menghancurkan sel tumor, dan menghalangi adanya infeksi. Penelitian ini juga menyatakan bahwa minyak yang terkandung dalam Habbatussauda mempunyai sifat antibiotik, dan dari tes laboraturium mengindikasikan bahwa Habbatussauda dapat dipercaya sanggup melawan sel kanker.

Di negara-negara Timur Tengah dan Timur Jauh selama berabad-abad menggunakan habbatussauda untuk mengobati penyakit ringan, termasuk asma dan bronkitis, rematik dan luka radang, meningkatkan produksi susu ibu hamil, mengobati gangguan pencernaan, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, meningkatlkan kemampuan perncernaan dan pembuangan, dan melawan infeksi parasit, serta mengobati penyakit kulit, seperti eksim, luka radang, dan mengobati gejala meriang.

Habbatussauda merupakan bunga fennel dari keluarga Ranunculaceae. Habbatussauda berupa biji-bijian yang berukuran kecil dan pendek dengan panjang antara 1 sampai 2mm, berwarna hitam, berbentuk trigonal, memiliki rasa yang kuat, dan pedas seperti lada.

Jenis bunga habbatussauda

Ada dua macam, yaitu berwarna ungu kebiru-biruan dan putih. Pertumbuhan bunga terletak pada bagian cabang, sementara daunnya saling tumbuh berseberangan secara berpasangan. 

Daun di bagian bawah bentuknya kecil dan pendek, sedangkan daun bagian atas lebih panjang sekitar 6 sampai 10 cm. Batang bunga tersebut bisa mencapai ketinggian 12 sampai 18 inchi. Habbatussauda tumbuhan secara biseksual, yaitu dapat berkembang biak dengan sendirinya. Habbatussauda akan membentuk seperti sebuah kapsul buah yang mengandung biji-bijian. Saat kapsul buah matang, ia akan membuka dan biji yang ada di dalamnya, hingga mengudara dan berubah menjadi hitam. Itulah mengapa Habbatussauda juga sering disebut dengan biji hitam atau black seed.

Minyak dalam Habbatussauda mengandung zat untuk pengobatan kanker, maupun pencegahannya. Peneliti menemukan bahwa sistem kekebalan yang sehat dapat mengenali sel tumor sebelum membahayakan sel lain dan merusaknya. Sel tumor dihancurkan menggunakan asam lemak derivan dari habbatussauda. Sebuah studi dengan menggunakan tikus Swiss albino menunjukkan bahwa sistem aktif ini menghambat perkembangan jumlah sel kanker yang disebut dengan Ahrlich ascites carcinoma (EAC). Tipe sel kanker umum yang kedua, yang juga dipakai adalah Daltonâs lymphoma ascites (DLA).

Tikus yang mendapatkan sel EAC dan Habbatussauda menunjukkan keadaan yang normal tanpa adanya tumor, menunjukkan bahwa secara aktif 100% mencegah perkembangan tumor EAC. Ini dikarenakan habbatus Sauda mampu membantu mengontrol tumor dengan banyak cara, seperti menstimulasi produksi sel sumsum tulang, meningkatkan produksi sel imun atau sistem kekebalan tubuh seseorang, meningkatkan produksi interferon, dan menjaga sel tubuh agar tetap mendapat perlindungan yang lebih baik dalam melawan pengaruh dari hal-hal yang membahayakan.

Hasil pada tikus yang menerima sel DLA dan Habbatussauda menunjukkan bahwa sistem aktifnya telah menghambat perkembangan tumor hingga 50% lebih baik daripada tikus yang tidak mendapat sistem aktif tersebut.

Cara penggunaan habbatussauda

Ditumbuk

Timbuk habbatussauda dan buat adonan dangan campuran madu dan air panas, kemudian diminum rutin setiap hari untuk menghancurkan batu ginjal dan batu kandung kencing, memperlancar air seni, haid, dan ASI.

Adonan Untuk Mengeluarkan Cacing

Membuat adonan habbatussauda yang mampu mengeluarkan cacing dengan lebih kuat. Habbatus sauda diadon dengan air tepung basah atau tepung yang sudah dimasak, kemudian minum air tersebut untuk mengobati cacingan pada anak.

Adonan Untuk Sesak Nafas

Membuat adonan habbatussauda untuk menghilangkan sesak napas dan gangguan pernafasan lain. Caranya, minum minyak habbatussauda kira-kira sesendok makan dan dicampur dengan air putih atau air hangat.

Masak Pakai Cuka

Dimasak dengan cuka dan dipakai berkumur-kumur untuk mengobati sakit gigi dan kedinginan.

Sebagai Pembalut Luka

Digunakan sebagai pembalut luka dengan dicampur cuka untuk mengatasi jerawat dan kudis bernanah.

Keenam, ditumbuk halus. Balurkan setiap hari ke luka gigitan anjing gila dua atau tiga kali oles, lalu dibersihkan dengan air.

Jaga Kesehatan

Untuk konsumsi rutin menjaga kesehatan, sebaiknya dua sendok saja, karena terlalu banyak mengkonsumsi habbatussauda dianggap bisa mematikan.

Banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari habbatussauda, sehingga tidak mengherankan apabila habbatussauda populer disebut dengan “The Seed of Blessing” atau “Biji-bijian yang Barakah”. Bahkan di dalam Islam, habbatussauda dianggap sebagai obat dari segala macam penyakit, kecuali kematian. Meski begitu, tidak dianjurkan mengonsumsi habbatussauda secara berlebihan, karena justru akan membahayakan tubuh seseorang. Untuk menjadi obat, perlu diketahui dosisnya, lama penggunaan,  dan indikasi untuk setiap penyakit. Dan perlu mengetahui efek samping, kontraindikasi, ramuan dengan obat yang lain, serta pengaruhnya terhadap sistem tubuh. Anda tidak bisa mengonsumsi habbatussauda asal-asalan tanpa bimbingan ahli medis, tanpa mengetahui sakit kita apa yang Anda derita.