You are here:Home » Makanan » Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diabetes

Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah penyakit metabolik yang menyebabkan seseorang memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi. Diabetes merupakan penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Selain olahraga rutin, pola makan yang benar, istirahat yang cukup, serta menjauhi stres adalah langkah yang baik untuk mengontrol gula darah. 

Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diabetes
Gambar : sendnpay.com

Meskipun penderita diabetes harus sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi buah-buahan, banyak orang yang keliru bahwa penderita diabetes harus menghindari mengkonsumsi buah-buahan dengan alasan mengandung gula. Padahal, sebaliknya buah menyediakan vitamin, mineral, serat, dan fitokimia yang baik bagi kesehatan seseorang, termasuk penderita diabetes. 

Agar kondisi tetap stabil dan sehat, penderita penyakit diabetes harus menjaga diet khusus. Makanan merupakan salah satu yang harus dikontrol oleh penderita diabetes agar kadar gula darah tetap stabil. Penderita diabetes harus memilih Makanan yang baik untuk Penderita Diabetes. Penderita diabetes dituntut untuk bisa mengatur pola makannya sebaik mungkin, baik dari segi jumlah, jadwal, maupun jenis makanannya. Untuk itu, penderita diabetes perlu mengetahui peringkat dari buah-buahan pada indeks glikemik. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat diubah menjadi glukosa dalam darah. Kurangnya jumlah insulin maupun terjadinya resistensi insulin membuat penderitanya harus berhati-hati menjaga agar kadar gula atau glukosa dalam darah agar tidak melonjak. Kadar glukosa yang tinggi setelah makan dapat memicu timbulnya komplikasi makrovaskuler seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah. 

Penderita diabetes harus memilih makanan yang tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan, mampu membakar lemak, mengurangi inflamasi, dan memiliki manfaat kesehatan lainnya.

Glikemik  pada peringkat indeks di bawah 50 adalah optimal bagi penderita diabetes. Daftar indeks glikemik rendah namun memiliki nutrisi yang baik bagi penderita diabetes, seperti kalsium, potasium, serat, magnesium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. 

Ada beberapa Makanan yang baik untuk Penderita Diabetes, makanan yang akan membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resistensi insulin, menghambat penyerapan karbohidrat, mencegah penyakit jantung yang membahayakan diabetes, memperkuat daya tahan tubuh, dsb. Makanan tersebut adalah dark chocolate, buah alpukat, berbagai jenis ikan, bayam, tomat, bawang merah, brokoli, putih telur, kacang, buah, oatmeal, dan masih banyak lagi. 

Makanan yang baik untuk Penderita Diabetes

Bawang putih

Bawang putih memiliki bahan-bahan aktif seperti alil propil disulfida (APDS) dan diallyldisul-phide oksida (allicin). Allicin dapat digabungan dengan vitamin B1 (tiamin) untuk merangsang pankreas melepaskan insulin. Apabila alil propil disulfida (APDS) dan diallyldisul-phide oksida (allicin) dikombinasikan dengan flavonoid, maka akan memainkan peran penting dalam menurunkan kadar glukosa. 

Cokelat hitam

Cokelat kaya akan flavanoid. Kandungan flavanoid dalam cokelat juga dapat menurunkan risiko terkena kanker, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 2% selama 5 tahun. Flavanoid dalam cokelat hitam dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resistensi insulin, mempercepat pengolahan glukosa darah, dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih. Cokelat hitam bahkan dapat mengurangi jumlah pizza yang dikonsumsi relawan di hari yang sama hingga 15%. Namun, tidak semua cokelat.

Havermut

Havermut juga mengandung serat beta-glucan yang dapat membantu menstabilkan gula darah. Havermut juga mengurangi kadar kolesterol LDL dan membantu menurunkan berat badan. 

Brokoli

Brokoli mengandung senyawa sulforaphane.  Sulforaphane mampu memicu proses anti inflamasi, mengontrol kadar glukosa darah, meningkatkan mekanisme detoksifikasi alami dalam tubuh, serta meningkatkan produksi enzim yang mengendalikan senyawa kimia berbahaya penyebab kanker, serta mampu memperbaiki dan melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan kardiovaskular akibat diabetes. Brokoli pun mengandung kromium yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.

Blueberry

Blueberry mengandung serat tidak larut yang menghilangkan lemak dari tubuh dan serat larut yang diolah lebih lama dalam tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah. Bluberry mengandung antosianin, senyawa kimia alami yang mengecilkan sel lemak dan menstimulasi produksi adiponektin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah. Meningkatkan kadar adiponektin dapat menjaga kadar gula darah tetap rendah dan meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap insulin. Mengonsumsi 2 ½ gelas jus bluberry setiap hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengatasi depresi, dan meningkatkan daya ingatnya. 

Kayu manis

Kayu manis membantu mengatur kadar gula darah, sehingga baik dikonsumsi penderita diabetes. Kayu manis memiliki kemampuan untuk meningkatkan metabolisme glukosa hingga sekitar 20 kali, sehingga bisa meningkatkan regulasi gula darah. Kayu manis juga membantu meningkatkan metabolisme gula dan mengeluarkan energi untuk diserap oleh tubuh. Mengonsumsi kayu manis bisa membuat orang merasa kenyang lebih lama dan mencegah kebiasaan ngemil. Kayu manis juga memperlambat pengosongan lambung, membantu mengurangi peningkatan gula darah setelah makan, dan meningkatkan sensitivitas insulin. bioflavonoid yang yang terdapat dalam kayu manis dikenal sebagai proantosianidin, yang dapat mengubah aktivitas insulin dalam sel-sel lemak. 

Oatmeal

Gandum utuh seperti oatmeal yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat larut tinggi. Serat ini lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga kadar glukosa darah lebih terkontrol. Oatmeal juga kaya akan magnesium yang membantu tubuh memanfaatkan glukosa dan mensekresi insulin. Salah satu jenis oatmeal yang disarankan adalah steel cut oats, yakni kernel oat yang dipotong-potong menjadi bagian kecil. Oat jenis ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan oatmeal instan. Steel cut oats juga mengalami pemrosesan paling rendah sehingga membutuhkan waktu lebih lama saat dimasak.

Pare

meskipun rasanya pahit, pare dapat menurunkan gula darah. Untuk mengurangi rasa pahitnya, sebaiknya sajikan pare yang dimasak dengan rempah-rempah atau sayuran lainnya. 

Ikan

Ikan kaya akan protein yang membuat kamu merasa kenyang lebih lama, juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu meredakan peradangan. Kadar asam lemak omega-3 tertinggi di dalam darahnya akan mengalami inflamasi lebih rendah. Karena inflamasi dalam tingkat parah dapat memperburuk diabetes dan menyebabkan masalah berat badan. Kamu sebaiknya makan ikan panggang atau kukus untuk mengurangi risiko terkena stroke. Karena ikan goreng, ikan cepat saji, dan seafood lain yang digoreng justru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit.

Minyak zaitun (olive oil)

Minyak zaitun juga kaya antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mencegah terjadinya penyakit jantung. Minyak zaitun juga dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Diet dengan minyak zaitun mampu mencegah resistensi insulin, penimbunan lemak perut, dan penurunan adiponektin.Penderita diabetes dapat menggunakan minyak zaitun untuk menggantikan lemak tidak sehat yang berasal dari mentega, margarin, dan lemak babi. 

Sekam psyllium

Psyllium merupakan tumbuh-tumbuhan kaya serat yang berasal dari India. Sekam psyllium juga dapat mengontrol kadar glukosa darah para penderita diabetes. Kulit ari atau sekamnya yang mengandung serat larut air yang dapat digunakan untuk mengobati sembelit dan menurunkan berat badan.  Namun, disarankan agar penderita menunggu setidaknya 4 jam setelah makan psyllium sebelum minum obat-obatan lain, karena psyllium dapat menghalangi penyerapan obat tersebut.

Kacang cannellini

Kacang cannellini memiliki indeks glikemik yang paling rendah dibandingkan hampir semua kacang-kacangan, serta kaya akan serat dan protein yang bermanfaat bagi penderita diabetes.  

Bayam

Orang dengan diabetes tipe 2 sering memiliki tingkat rendah serum magnesium. Bayam kaya magnesium yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan mengatur pengeluaran insulin, serta penggunaan glukosa pada tubuh. Bayam juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti beta-karoten, lutein, asam folat, vitamin K, magnesium, mangan, kalsium, dan kalium.

Buah Apel

Kandungan pektin tinggi dalam buah ini dipercaya membantu menurunkan kebutuhan insulin tubuh. Pektin membantu untuk detoksifikasi tubuh, yang menghilangkan limbah yang berbahaya. Pektin juga mengandung asam galacturonic yang telah terbukti untuk menurunkan hingga 35% kebutuhan insulin penderita diabetes. Buah apel juga memiliki  indeks glikemik yang rendah dan  memiliki kandungan tinggi serat, vitamin c, dan juga antioksidan. 

Cabai

Cabai mengandung antioksidan, vitamin C dan karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin.

Kedelai


Kedelai memiliki serat dan protein yang tinggi, yang dapat menurunkan ekskresi urin pada penderita diabetes.

Teh hitam

Teh hitam memiliki tannin, theaflavin, dan EGCG yang berperan dalam meningkatkan aktivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah. 

Ubi jalar

Ubi jalar juga kaya akan vitamin A dan serat. Ubi jalar juga mengandung antosianin yang merupakan pigmen alami yang memberinya warna oranye gelap. Senyawa yang termasuk antioksidan ini bermanfaat sebagai zat anti peradangan, anti viral, dan anti mikroba. Selain itu, ubi jalar juga memiliki indeks glukosa lebih rendah daripada kentang.

Kacang walnut atau kacang kenari

Walnut atau kacang kenari mengandung alfa-linolenik atau asam lemak tak jenuh yang dapat menurunkan peradangan. Kandungan serat, L-arginin, omega-3, vitamin E, dan senyawa fitokimia dalam walnut dan kacang-kacangan lain berfungsi sebagai zat antioksidan, antikanker, antiviral, dan anti kolesterol tinggi, yang dapat mencegah perkembangan kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Kinoa

Kinoa sering disebut juga dengan quinoa adalah makanan pokok suku Inca. . Kinoa juga merupakan salah satu sumber serat terkaya, mengandung 2,6 gr per ½ cangkir yang membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Collard greens

Collard Greens adalah sayuran hijau sejenis sawi. Collard Greens mengandung vitamin C yang tinggi dan asam alfa-lipoic (ALA), yaitu mikronutrien yang membantu mengatasi stres. Asam alfa-lipoic juga dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan menguatkan pembuluh yang rusak akibat diabetes.

Kunyit

Kunyit mengandung zat aktif Curcumin. Curcumin bekerja pada sel lemak, sel pankreas, sel ginjal, dan sel otot secara langsung dengan meredakan peradangan dan mencegah nekrosis tumor penyebab kanker dan interlukin-6. Curcumin diyakini dapat mengatur metabolisme lemak dalam tubuh, mampu mengatasi resistensi insulin, kolesterol, dan kadar gula darah yang tinggi, serta gejala lain terkait obesitas.

Tomat

Tomat kaya akan vitamin C, vitamin E, zat besi, dan antioksidan. Tomat juga mengandung likopen dan lutein yang melindungi ginjal dan pembuluh darah dari kerusakan akibat diabetes.

Yogurt rendah lemak

Mikroba di dalam yogurt bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang sering dialami penderita diabetes. Yogurt bebas lemak memiliki kandungan tinggi protein, rendah lemak, dan rendah karbohidrat. Sementara itu kandungan kalsium yoghurt juga telah terbukti jenis yang lebih rendah risiko untuk diabetes tipe 2. 

Jeruk bali

Jeruk bali berada pada peringkat 25 indeks glikemik. Jeruk bali mengandung naringenin flavonoid yang membantu menyeimbangkan kadar insulin dan glukosa dalam darah. Jeruk bali juga memiliki kandungan tinggi serat larut dan juga vitamin C.

Pir

Pir memiliki peringkat 38 pada indeks glikemik. Pir mengandung serat, vitamin A, B1, B2, C, E, asam folat, niasin, tembaga, fosfor, kalium, kalsium, besi dan magnesium. Pir membantu penderita diabetes meningkatkan kadar gula darah, membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memiliki sifat antioksidan.

Semut Jepang

Manfaat Semut Jepang belakangan sudah menjadi kebutuhan banyak pihak. Semut Jepang merupakan hewan yang jika dikonsumsi memberikan banyak manfaat kesehatan. Sebelum kita membahas cara makan semut Jepang, mari kita kenali sekilas mengenai hewan yang satu ini.

Untuk selengkapnya klik : Semut Jepang Untuk Diabetes

Sepertinya sudah cukup ya pembahasan mengenai makanan apa saja yang baik untuk penderita diabetes. Maka demikian artikel tentang Makanan yang baik untuk Penderita Diabetes. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca setia Caramakan.com. Selamat mencoba!

0 komentar:

Posting Komentar