You are here:Home » Cara Makan » Cara Makan Rasulullah Muhammad SAW

Cara Makan Rasulullah Muhammad SAW

Cara Makan Rasulullah - Rasulluah selalu menjadi panutan yang sempurna bagi umat Islam. Segala prilaku Rasulullah dinilai sebagai contoh yang baik dalam keseharian. Tidak terkecuali makan, Rasulullah memberikan contoh yang baik tata cara makan yang menyehatkan.


Cara Makan Rasulullah

Adab Ketika Makan dan Minum

Memakan makanan dan minuman yang halal

Islam mengajarkan makanan dan minum yang halal adalah karena beberapa makanan dan minuman tidak baik dikonsumsi di dalam tubuh. Contohnya adalah minuman beralkohol atau minuman keras dan daging babi. Minuman beralkohol di haramkan dalam Islam karena mengakibatkan berbagai macam penyakit. Minuman keras dapat membangkitkan kanker tenggorokan, di samping menyebabkan pendarahan di tenggorokan, pembengkakan pembuluh darah di pangkal tenggorokan, radang pancreas, wasir, dan adakalanya dapat menyebabkan kematian. Berbagai penelitian ilmiah juga menegaskan bahaya minuman beralkohol terhadap liver, fungsi seksual, menyebabkan berbagai penyakit pada wanita, gangguan sistem saluran urine, sistem pencernaan, sistem aliran darah, sistem pernapasan, kelenjar telinga, kelenjar kelamin, dan sistem metabolisme tubuh. Minuman keras juga mengakibatkan prilaku yang tidak baik saat seseorang mengonsumsinya. Banyak kekerasan yang terjadi akibat seseorang mengonsumsi alkohol atau minuman keras lainnya.

Untuk daging babi, Islam melarangnya karena babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Babi juga mengidap virus Avian Influenza ganas. Dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi dan tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia.

Mendahulukan makan daripada salat  jika makanan telah dihidangkan

Saat seseorang bertamu ke rumah orang lain, hal ini sering kali terjadi. Ini disebabkan karena melihat makanan dapay menjadi pemicu tingkat lapar seseorang. Saat seseorang melihat makanan yang telah siap dihidangkan dan siap disantap, pikiran seseorang cenderung ke makanan tersebut. Ini menyebabkan seseorang akan tetap memikirkan makanan tersebut saat salat . 

Faidah dari mendahulukan makan daripada salat  jika makanan telah dihidangkan adalah agar supaya hati seseorang menjadi tenang dan tidak memikirkan makanan ketika salat . Oleh karena itu, apabila seseorang sangat lapar dan makanan telah dihidangkan, hendaknya makanlah terlebih dahulu, agar salat yang dijalankan menjadi lebih khusyuk.

Tidak makan dan minum dengan menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan perak
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan dan boros. Dalam Islam, berlebih-lebihan adalah sifat setan dan sangat dibenci Allah Ta’ala. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lainnya adalah “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mencuci tangan sebelum makan

Mencuci tangan berguna untuk menjaga kesehatan dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit. Hal ini juga telah menjadi ajakan dalam berbagai iklan di televisi. Tangan sering kali menyentuh hal-hal yang kotor dan mengandung banyak kuman penyakit, karena itulah dalam Islam disunnahkan mencuci tangan sebelum makan.

Berdoa sebelum makan dan minum

Berdoa sebelum makan memberikan respon yang posistif terhadap tubuh manusia. Selain itu, dalam sebuah penelitian tentang air yang dilakukan ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto, mengatakan bahwa air pun ternyata hidup dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap manusia. Berdasarkan penelitian Dr. Masaru Emoto, dapat kita simpulkan bahwa :
  • Air menangkap getaran rasa dalam bahasa apapun, tulisan, gambar, dan musik.
  • Air bisa mengerti, menyimpan, dan menyalurkan informasi semua benda, dan sangat peka.
  • Getaran air merambat ke molekul air di tubuh manusia.
  • Perilaku manusia bisa menjadi beringas, tidak terkendli atau sebaliknya.
  • Pikiran dan ucapan melahirkan getaran dan vibrasi yang bisa merubah susunan molekul benda benda

Jangan makan atau minum sambil berdiri 

Pada saat duduk, benda yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup, sehingga air kemih bisa lewat. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pusat penyaringan yang berada di ginjal. Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang tersisa di ureter, maka hal ini bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras. Jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.

selain itu, makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini terjadi apabila jatuhnya suatu benda secara keras dan tiba-tiba, yang bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.

Awali dengan Makan Buah

Mengkonsumsi makanan berat dan berlemak memerlukan banyak energi untuk proses pencernaan dan pembuangan. Itulah sebabnya banyak dari kita merasa mengantuk dan lelah setelah makan. Akan lebih baik bila kita menikmati buah terlebih dahulu sebelum makan, agar usus menjadi bersih.

Selain itu, penelitian membuktikan bahwa makan buah terlebih dahulu dapat memancing getah lambung untuk segera mengeluarkan getah lambung yang akan membantu dalam proses pencernaan makanan yang lain. Enzim dari buah dapat membantu tubuh untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. Tubuh pun lebih ringan mencerna, karena tidak perlu repot memproduksi enzim pencernaan.

Jangan Meniup Makanan atau Minuman 

Air panas (H2O) bertemu karbondioksida (CO2) yang dihembuskan oleh mulut (manusia mengeluarkan CO2) akan menghasilkan persenyawaan H2CO3, asam karbonat. Dan jika asam karbonat ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka bisa mengakibatkan penyakit jantung. Mengeluarkan udara saat meniup, tidak hanya mengeluarkan gas hasil pernafasan saja, mulut juga akan mengeluarkan uap air dan berbagai partikel yang ada dari dalam rongga mulut atau bau mulut. Bau mulut ini mengindikasikan ada partikel yang juga dikeluarkan dari mulut. Partikel ini dapat berasal dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, atau dapat juga berupa mikroorganisme yang hidup di rongga mulut. Mikroorganisme ini kadang bersifat merugikan dan bersifat sebagai pathogen. Itulah mengapa dilarang meniup makanan atau minuman.

Jangan menyantap makanan dan minuman dalam keadaan panas atau sangat dingin

Menyantap makanan dan minuman dalam keadaan sangat panas ataupun sangat dingin, akan membahayakan tubuh. 

Jangan Mencela Makanan

Seperti yang telah dijelaskan, makanan atau pun minuman ternyata hidup dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap perilaku atau perkataan manusia. Dianjurkan memuji makanan dan dilarang mencelanya. 

Makan dan Minum Dengan Tangan Kanan 

Makan menggunakan tangan terbukti lebih menyehatkan. Ini disebabkan karena dalam tangan terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri sehingga tingkat aktivitasnya sangat rendah ketika masuk bersama makanan ke saluran pencernaan tubuh.

Selain itu, Rasulullah juga mengajarkan kalau kebiasaan sebelum makan dengan mengambil sedikit garam menggunakan kelingking, lalu menghisap garam itu. Secara ilmiah, garam adalah sumber mineral dari tanah yang diperlukan oleh tubuh. Dua cecah garam dari jari adalah sama dengan satu liter air mineral. 

Bernafas Diluar Gelas

Setelah makan, minum tiga kali tegukan sambil mengambil nafas di luar gelas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di awalnya dan memuji Allah di akhirnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cara seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain hal di atas, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi secara bersama-sama. Makanan-makanan tersebut antara lain:
  • Jangan minum susu bersama makan daging.
  • Jangan makan ayam bersama minum susu.
  • Jangan makan ikan bersama telur.
  • Jangan makan ikan bersama daun salad.
  • Jangan minum susu bersama cuka.
  • Jangan makan buah bersama minum susu.

Demikianlah cara makan rasulullah. Semoga bermanfaat bagi pembaca setia CaraMakan.com dimanapun berada.

0 komentar:

Posting Komentar